Januari 05, 2011

Dasar Pembuatan buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Dalam bukunya Tentang Sastra Inggris, Voltaire tatkala sewaktu berada di negeri itu tahun 1726–, mendengar ada diskusi di kalangan cendikiawan tentang, “siapa manusia paling jempolan?. Caesar? Alexander? Tamerlane? atau Cromwell?. Salah seorang peserta bilang, “Tak diragukan lagi pastilah Sir Isaac Newton jago bin jagonya”. Voltaire akur dengan pilihan ini dengan pertimbangan, “Memang dialah yang membimbing kita punya pikiran dengan kekuatan kebenaran, bukan membelenggunya dengan kekerasan. Karena itu sepatutnya kita menaruh hormat dan salam ta’zim dan berhutang budi tak terperikan.”
Apa betul Voltaire yakin Sir Isaac Newton manusia terjempol di jagad, ataukah sekedar mencoba, menampilkan permasalahan filosofis karena penunjukan itu akan memancing pertanyaan-pertanyaan susulan, “Dari sekian milyar manusia yang pernah lahir di dunia, siapa diantara mereka yang punya Pengaruh terhadap jalannya sejarah?
Buku “100 Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah” ini merupakan jawabannya. Ada 100 anak manusia dalam daftar yang tersusun dan diyakini keseratus orang itu menentukan arah jalannya sejarah. Perlu ditegaskan, mereka itu bukanlah manusia-manusia dalam artian “terbesar”, melainkan dalam arti paling berpengaruh dalam sejarah.
Buku ini semata-mata berurusan dengan pertanyaan “Siapa seratus orang itu yang telah pegang peranan mengubah arah sejarah dunia ?.” Dari seratus orang itu disusun urutannya menurut bobot arti pentingnya, atau dalam kalimat lain, diukur dari jumlah keseluruhan peran yang dilakukannya bagi ummat manusia. Kelompok seratus orang istimewa ini disusun, tak peduli apakah dia seorang bijak bestari atau terkutuk. Tak peduli apakah dia kesohor atau gurem, gemerlapan atau biasa-biasa saja. Yang jelas, kesemua mereka adalah anak-anak manusia yang telah memberi bentuk kepada kehidupan kita, meraut lonjong-bulatnya wajah dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar