Januari 05, 2011

16. NABI MUSA AS, membelah laut merah


Mungkin sekali, tak ada manusia dalam sejarah yang begitu luas dikagumi seperti halnya Nabi Musa, nabi yang diutus kepada kaum Yahudi . Lebih dari itu, selain ketenarannya, juga jumlah pengikut yang memujanya secara pasti terus meningkat sepanjang jaman. Diperkirakan Musa tenar pada abad ke-13 SM, bersamaan sekitar masa Ramses II, dan dianggap pimpinan perpindahan besar-besaran bangsa Israel dari Mesir, wafat tahun 1237 SM.
Di masa Musa hidup –seperti dijelaskan dalam buku Exodus– ada kelompok orang Yahudi yang menentangnya. Tetapi, tak kurang dari lima abad lamanya, Musa diagung-agungkan oleh orang-orang Yahudi. Mendekati tahun 400 SM kemasyhuran dan nama baiknya menyebar luas ke seluruh Eropa berbarengan dengan Agama Nasrani.
Beberapa abad kemudian Muhammad mengakui Musa sebagai seorang nabi yang sesungguhnya, dan dengan berkembangnya Islam, Musa menjadi pula tokoh yang dikagumi di seluruh dunia Islam (termasuk Mesir). Kini, sesudah tiga puluh dua abad terhitung dari masa hidupnya, Musa dihormati oleh orang Yahudi, Nasrani dan Islam sekaligus, dan bahkan juga oleh kaum yang tak mempercayai Tuhan. Berkat kemajuan komunikasi, dia mungkin lebih terkenal sekarang ketimbang di masa lampau.
Di samping ketenarannya, informasi yang bisa dipercayai menyangkut kehidupan Musa tidaklah banyak. Bahkan ada spekulasi (meski tidak diterima oleh sebagian besar ahli ilmu pengetahuan) bahwa Musa itu sesungguhnya orang Mesir, karena namanya berbau Mesir dan bukan Yahudi. (Nama Musa berarti “anak” atau “anak lelaki,” dan banyak digunakan sebagai bagian dari banyak firaun). Kitab Perjanjian Lama berisi cerita-cerita tentang Musa yang hampir tak banyak maknanya karena sudah banyak dijejali dengan serba keajaiban. Kisah-kisah tentang Musa dapat menimbulkan malapetaka,tentang Musa bisa mengubah para pembantunya menjadi ular, merupakan contoh-contoh kejadian yang di luar kelaziman alamiah. Namun hal ini dipercayai oleh kaum Muslim yang berkeyakinan bahwa Musa adalah Nabi utusan Allah sebagai mu’jizatnya (kelebihan diluar kuasa orang lain sebagai tanda kenabian).
Hal-hal macam ini membebani orang dengan kemustahilan sehingga melempangkan jalan agar orang percaya bagaimana Musa yang sudah berumur delapan puluh tahun saat itu berkesanggupan melakukan exodus, memimpin bangsa Yahudi melintasi padang pasir dalam jangka waktu tak kurang dari empat puluh tahun. Sebetulnya kita ingin tahu persis apa sebetulnya yang sudah berhasil diperbuat Musa sebelum kisah-kisahnya terkubur dalam semak-semak dunia dongeng.
Banyak pihak yang berkeinginan melakukan penafsiran yang wajar dari khazanah kisah Injil, misalnya tentang sepuluh wasiat larangan, tentang penyeberangan Laut Merah. Tetapi, paling disenangi dari cerita-cerita Perjanjian Lama menyangkut perikehidupan Musa adalah dongeng-dongengnya yang bisa disejajarkan dengan kisah-kisah mitologi. Cerita Musa tentang tanaman merambat ke atas tak kunjung berakhir amatlah mirip dengan cerita Babylonia, Sargon dan Akkad, raja besar yang memerintah sekitar tahun 2360-2305 SM.
Pada umumnya, ada tiga hasil besar yang dihubungkan dengan perbuatan Musa. Pertama, dia dianggap tokoh politik yang memimpin orang Yahudi melakukan perpindahan besar-besaran dari Mesir. Dalam hal ini, jelas memang dia layak menerima penghargaan itu. Kedua, dia berhasil sebagai penulis jilid pertama dari Panca Jilid Injil (Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers dan Deuteronomy), yang sering dikaitkan dengan “Lima buku Musa” dan menyusun Torat Yahudi. Buku ini termasuk Kode Musa, serangkaian hukum yang menjadi dasar tingkah laku kaum Yahudi dalam Injil, termasuk dalam “Sepuluh Perintah Keramat” (Ten Commandments).
Dari sudut besarnya pengaruh khususnya Torat dan umumnya Ten Commandments, para penulis tak syak lagi dapat digolongkan orang besar yang punya pengaruh langgeng. Tetapi, umumnya sarjana-sarjana Injil bersepakat bahwa Musa bukanlah satu-satunya penulis buku itu. Buku itu tampaknya ditulis oleh beberapa penulis dan sebagian besar isinya tidak ditulis sebelum wafatnya Musa. Ada kemungkinan Musa memainkan beberapa peranan dalam hal penghimpunan adat kebiasaan Yahudi atau bahkan menggariskan hukum-hukum Yahudi, tetapi tak ada bukti pasti sejauh dan sebesar apa peranan yang dilakukannya.
Kemudian, banyak orang menganggap Musa sebagai pendiri monoteisme Yahudi. Satu-satunya sumber informasi kita mengenai ihwal Musa adalah Perjanjian Lama, dan Perjanjian Lama jelas-jelas dan tak meragukan berkaitan dengan Ibrahim selaku pendiri monoteisme. Meskipun begitu, memang benar juga monoteisme Yahudi tak bisa tidak sirna tanpa Musa dan tak perlu dipermasalahkan lagi Musa memang memegang peranan yang menentukan dalam hal memelihara dan menyebarkan. Dalam hal ini, tentu saja, terletak arti penting peranannya yang terbesar sesudah Agama Nasrani dan Islam, dua agama terbesar di dunia yang keduanya bersumber pada monotheisme.
Gagasan adanya Tuhan Yang Esa, yang dengan sepenuh hati dipercayai Musa, yang akhirnya menyebar ke sebagian besar dunia.

17. CHARLES DARWIN, penemu teori Evolusi

18. SHIH HUANG TI, membangun tembok Cina

19. AUGUSTUS CAESAR, pendiri Emperium Romawi

20. MAO TSE-TUNG, Pemimpin Komunis Cina

21. JENGIS KHAN, penakluk terbesar dari Mongol

22. EUCLID, ahli ukur Yunani yang Besar

23. MARTIN LUTHER, pemberontak Gereja Katolik

24. NICOLAUS COPERNICUS, mengungkap teori Heliosentris

25. JAMES WATT, penemu mesin uap

26. CONSTANTINE, mendominasikan nasrani di Eropa

27. GEORGE WASHINGTON, pendiri Amerika Serikat

28. MICHAEL FARADAY, nenek moyang listrik

29. JAMES CLERK MAXWELL, memadukan magnet dan listrik

30. WRIGHT BERSAUDARA, penemu pesawat terbang

31. A LAURENT LAVOISIER, penyusun daftar periodik unsur

32. SIGMUND FREUD, tokoh psikologi modern

33. ALEXANDER THE GREAT, penakluk yang tesohor

34. NAPOLEON BONAPARTE, tokoh dibalik revolusi Prancis

35. ADOLF HITLER, diktator Perang Dunia

36. WILLIAM SHAKESPEARE, seniman Inggris ternama

37. ADAM SMITH, penggagas Ekonomi Kapitalis

38. THOMAS EDISON, pengembang lampu pijar

39. ANTONY VAN LEEUWENHOEK, penemu kuman?

40. PLATO, pemikir Filsafat Yunani yang pertama

41. GUGLIELMO MARCONI, penemu radio

42. LUDWIG VAN BEETHOVEN, komponis yang menjadi tuli

43. WERNER HEISENBERG, penemu kuantum metanika

44. ALEXANDER GRAHAM BELL, penemu telephon

45. ALEXANDER FLEMING, penemu penicillin yang ampuh

46. SIMON BOLIVAR, pembebas Amerika Latin Selatan

47. OLIVER CROMWELL, pendiri Demokrasi Parlementer Inggris

48. JOHN LOCKE, penghimpun Konstitusi Demokratis

49. MICHELANGELO, terdepan dalam Seni

50. POPE URBAN II, Paus penyebab perang salib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar