Sebagai muslim yang tahu akan ajaran agama, aku sempat bingung jawab pertanyaan seorang temanku. Sebut aja UCOK (Umur Cukup Otak Kurang). Waktu lagi santai-santai, dia menanyakan satu pertanyaan yang sangat menjebak. "Kepada siapa yang terutama neraka itu? Pezina, Pemabuk, apa Perokok", tanyanya. Bukan cuma itu, jawabannya hanya boleh milih salah satunya. Dalam hatiku, "Suka-suka kau aja!. Emang kau Tuhan yang mendahulukan siapa dulu yang masuk neraka?".
Aku pun menjawab, "Pezina itu masuk neraka karena jelas-jelas zina diharamkan. Dan Pemabuk juga demikian, karena meminum sesuatu yang tujuannya memabukkan itu haram. Dan pastinya minuman tersebut mengandung khamar". "Goblok!!!", satu kata dari ucok. "Kok bisa", kataku. "Dengar ceritaku sebelum kujawab pertanyaannya", lanjut Ucok.
"Pada suatu hari ada 3 orang yang hendak menuju gua. Masing-masing mereka adalah pezina, pemabuk dan perokok. Setelah berjalan lama, mereka pun sampai juga di gua tersebut. Tanpa pikir panjang, mereka bertiga serempak merebahkan badan dengan tujuan istirahat. Tiba-tiba gua yang awalnya terang dengan sinar matahari yang masuk lewat pintunya, menjadi gelap karena pintunya tertutup. Mereka pun sangat ketakutan. Di sela-sela ketakutan tersebut, tiba-tibamereka tertuju ke satu sumber cahaya. Dan anehnya, cahaya tersebut berwarna merah. Anehnya lagi, cahayanya berbentuk, layaknya manusia. Makin takut yang dirasakan mereka, sampai-sampai si pezina terkencing, ngompolin 2 sahabatnya. Mereka sama-sama tak sadar kalo celana dah basah".
Ucok berhenti bercerita. "Apa hubungannya dengan pertanyaanmu Cok?, gak nyambung blass", kataku. "Belikan dulu aku rokok biar kulanjutkan", katanya. Busyet daaaah...
Ucok pun melanjutkan, "Cahaya merah tadi tiba-tiba menghampiri mereka. Itu adalah jin ifrit. Rasa takut semakin menjadi karena jin ifrit makin mendekat. "Jangan takut, aku akan mengabulkan permintaan kalian. Masing-masing boleh mengajukan satu permintaan", kata jin ifrit. Rasa takut berubah menjadi kebanggaan yang luar biasa. "Aku ingin kau kumpulkan semua wanita di dunia, masukkan ke gua, kemudian tutup pintunya", minta si pezina. Ifrit pun mengumpulkan semua wanita dan memasukkan mereka ke gua sambil menutup pintunya. "Aku ingin kau kumpulkan tuak-tuak yang ada didunia, masukkan ke gua, kemudian tutup pintunya", minta si pemabuk. Ifrit pu tak mikir panjang kalo cuma ngumpulkan tuak dan memadukkannya ke gua sambil menutup pintunya. "Aku ingin kau kumpulkan semua rokok, masukkan ke gua, kemudian tutup pintunya", minta si perokok. Tugas gampang bagi ifrit"...
Ucok berhenti lagi, karena sebatang rokoknya udah habis. Dengan sabar, aku menunggu kelanjutannya. Ending yang gak enak. Begini kelanjutan ceritanya.
"Satu jam setelah permintaan dikabulkan, tiba-tiba 3 orang sahabat tadi keluar dari gua secara bergantian. Ifritpun melihat dari luar gua. Si Pezina keluar dengan keadaan lemas. Karena pastinya, dia melakukakan zina. Disusul oleh si pemabuk dengan keadaan lemas pula. Mabuk dengan tuaknya yang berlimpah. Tapi, ketika si perokok keluar, dia kelihatan tetap tegar dan energik. Ifrit pun heran. Ifrit mendekat dan menanyakan, "Kenapa kok masih kuat dan bersemangat?". Dengan nada emosi, si perokok membalas, "KOREK NYA, BODOH !!!", cerita Ucok.
"Ucok, ucok, aku yang goblok apa kau yang tolol???", kataku